Siswa MTsN 5 Kulon Progo Kembangkan Kreativitas dalam Proyek Miniatur Kapal Pesiar
- Rabu, 18 September 2024
- Administrator
- 0 komentar
Kulon Progo (MTsN5KP) – Siswa kelas 9C MTsN 5 Kulon Progo mengikuti kegiatan prakarya dengan tema kerajinan bahan keras. Dalam kegiatan tersebut, para siswa diajak untuk membuat miniatur kapal pesiar dengan memanfaatkan bahan utama yaitu bambu. Kegiatan yang telah menginjak pertemuan kedua dari total empat pertemuan yang direncanakan, berlangsung di ruang kelas pada Rabu (18/09/2024) pagi.
Guru pengampu mata pelajaran prakarya, Sugiarto, S.Pd. menyampaikan bahwa proyek ini dirancang untuk mengasah kreativitas siswa dalam memanfaatkan bahan-bahan alam sekitar, seperti bambu, yang mudah ditemukan di lingkungan mereka. "Melalui kegiatan ini, kami ingin siswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga mengembangkan keterampilan tangan dan melatih kesabaran serta ketelitian dalam membuat sebuah karya," jelasnya.
Pada dua pertemuan awal, siswa telah memulai tahap perencanaan desain dan pemotongan bambu sesuai dengan bentuk dasar kapal pesiar. Selanjutnya, pada pertemuan ketiga, mereka akan melanjutkan ke tahap penyusunan rangka dan bagian-bagian kapal. Adapun pertemuan terakhir akan difokuskan pada pengecatan dan finishing karya sebelum akhirnya dipamerkan di depan kelas.
Sugiarto menambahkan, proyek ini juga memiliki tujuan untuk menumbuhkan sikap disiplin dan kerja sama di antara siswa. “Selain belajar keterampilan teknis, siswa juga belajar bekerja sama dalam tim, berbagi ide, dan saling membantu dalam menyelesaikan tantangan yang dihadapi selama proses pengerjaan,” tambahnya.
Adanya kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi siswa dalam mengembangkan kreativitas serta keterampilan tangan yang dapat diaplikasikan di kehidupan sehari-hari. Selain itu, kegiatan prakarya ini juga memberi pemahaman kepada siswa tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dengan memanfaatkan bahan-bahan alami yang ramah lingkungan.
Proyek miniatur kapal pesiar dari bambu ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi siswa untuk terus berinovasi dalam berkarya menggunakan bahan-bahan sederhana namun bernilai tinggi. (mjp)
