Camilan Nusantara Warnai Kegiatan Kokurikuler Siswa MTsN 5 Kulon Progo
- Sabtu, 29 November 2025
- Administrator
- 0 komentar
- Dilihat 31 kali
Kulon Progo (MTsN5KP) - MTsN 5 Kulon Progo kembali menyelenggarakan kegiatan kokurikuler bertema camilan nusantara pada Jumat (21/11/2025) pagi. Kegiatan yang diikuti oleh seluruh siswa kelas 7 ini berlangsung meriah dan sarat edukasi, karena para peserta diajak mengenal sekaligus membuat berbagai makanan tradisional khas Indonesia.
Beragam camilan khas Nusantara dipelajari dan diolah secara langsung oleh para siswa, di antaranya lemper, lemet, lapis, cucur, wingko, empek-empek, getuk, jadah, tempe bacem, carabikang, cenil, nagasari, serabi, serta kue pancong. Setiap kelompok siswa diberi tugas untuk menyiapkan bahan, mengolah, hingga menyajikan hasil masakan mereka sesuai karakteristik kuliner daerah masing-masing.
Guru pendamping menyampaikan kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan kecintaan terhadap kuliner lokal, mengenalkan keragaman budaya Indonesia, serta melatih kerja sama dan keterampilan praktik siswa. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana pembelajaran kontekstual yang menghubungkan pengetahuan dengan pengalaman nyata.
Para siswa tampak antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan, mulai dari proses pengenalan bahan makanan, teknik memasak, hingga penataan hasil jadi. Tidak hanya belajar, mereka juga berkesempatan saling mencicipi dan memberikan apresiasi terhadap karya teman-temannya.
Kepala MTs N 5 Kulon Progo ,Farida Rahmawati,S.Pd.,M.Pd mengapresiasi terselenggaranya kegiatan ini. “Kegiatan tersebut sebagai bagian dari program penguatan karakter serta pelestarian budaya Nusantara. Saya berharap kegiatan semacam ini dapat terus dikembangkan sebagai media pembelajaran kreatif dan menyenangkan bagi siswa,” jelas Kamad.
Kegiatan kokurikuler Camilan Nusantara ini ditutup dengan sesi foto bersama serta refleksi singkat mengenai pengalaman dan pengetahuan baru yang diperoleh. Melalui kegiatan ini, MTs N 5 Kulon Progo kembali menegaskan komitmennya dalam menghadirkan pendidikan yang berkarakter, berbudaya, dan berorientasi pada keterampilan hidup. (eko/jkp)
