Uji Kompetensi Tahfidz Al-Qur'an: Bekal Siswa MTs N 5 Kulon Progo Menjadi Generasi Cinta Al Quran
- Rabu, 03 Desember 2025
- Administrator
- 0 komentar
- Dilihat 91 kali
Kulon Progo (MTsN5KP) — Suara lantunan ayat suci Al-Qur'an mengalun khidmat di seantero lingkungan MTs Negeri (MTsN) 5 Kulon Progo, Rabu (3/12/2025). Ribuan ayat itu tidak dibaca dari mushaf, melainkan dilafalkan dengan lancar dari hafalan para siswa. Hari itu, madrasah tersebut menyelenggarakan Uji Kompetensi Tahfidz Al-Qur'an secara serentak, yang menjadi penilaian puncak atas pembiasaan menghafal Al-Qur'an selama satu semester.

Kegiatan yang melibatkan seluruh siswa kelas VII hingga IX ini dirancang untuk mengukur capaian hafalan mereka dengan target minimal satu juz per semester. Ujian dilaksanakan secara bergiliran di ruang-ruang kelas yang telah disiapkan, dengan diuji langsung oleh guru Al-Qur'an Hadits dan tim asesor internal madrasah.

Kepala MTsN 5 Kulon Progo, Farida Rahmawati, S.Pd, M.Pd., dalam keterangannya menekankan bahwa uji kompetensi ini lebih dari sekadar penilaian akademis. Ia menyebutnya sebagai momentum untuk mengecek dan memastikan perkembangan hafalan siswa secara berkala.

“Uji kompetensi Tahfidz ini adalah instrumen kami untuk mengukur dan check hafalan siswa selama satu semester, sesuai target hafalan yang telah ditetapkan, yaitu satu juz per semester,” ujar Farida di ruang kerjanya.

Lebih jauh, Farida menyampaikan visi besar di balik program pembiasaan tahfidz ini. Ia berharap, akumulasi hafalan yang terus bertambah selama siswa menempuh pendidikan di madrasah akan membentuk karakter dan identitas keislaman yang kuat.

“Harapan kami, kelak ketika mereka lulus dari madrasah, tidak hanya membawa ijazah, tetapi juga membawa hafalan Al-Qur'an di dalam hati. Mereka kami persiapkan untuk menjadi generasi yang cinta Al-Qur'an, yang senantiasa dekat dan menjadikannya sebagai pedoman hidup,” tuturnya.

Ditemui terpisah, Tim Keagamaan MTsN 5 Kulon Progo, Ali Musthofa Fatkhul Haq, S.Pd.I., menjelaskan bahwa program tahfidz di madrasahnya merupakan implementasi langsung dari program mandatori Kementerian Agama RI. Mata pelajaran Tahfidzul Qur'an telah diintegrasikan ke dalam kurikulum dan dijadikan sebagai pembiasaan harian.

“Program ini selaras dengan program mandatori Kementerian Agama tentang mata pelajaran Tahfidzul Qur'an yang menjadi pembiasaan bagi siswa. Tahapannya jelas: setelah siswa bisa membaca dengan benar (tajwid), kemudian memahami maknanya (tafsir), langkah berikutnya adalah menghafalkan (tahfidz),” papar Ali.

Ali menambahkan, target praktis dari program ini adalah memampukan setiap lulusan madrasah untuk dapat berperan aktif dalam kehidupan keagamaan, setidaknya di lingkungan terdekat mereka. “Kami memiliki target yang konkret. Minimal, kelak semua siswa yang lulus dari madrasah ini memiliki kompetensi untuk bisa menjadi imam salat. Itu adalah bentuk kontribusi nyata madrasah dalam membentuk kader umat yang memiliki dasar agama yang kuat, dimulai dari penguasaan kitab sucinya,” tegasnya.

Pelaksanaan uji kompetensi hari ini berjalan tertib dan khidmat. Para siswa terlihat serius namun tenang dalam menjalani ujian. Bagi MTsN 5 Kulon Progo, kegiatan ini bukanlah akhir, tetapi bagian dari proses panjang dalam membentuk “Generasi Tahfidz” yang diidealkan, yang kelak diharapkan dapat menyinari masyarakat dengan cahaya Al-Qur'an. (ism/jkp)
Artikel Terkait
MTsN 5 Kulon Progo Cetak Santripreneur, Bedah Tuntas Seni Meracik dan Mengemas Kopi di Program NYANTRI
Rabu, 26 November 2025
Kyai Muhidin KUA Samigaluh Puji Hadroh dan Ajak Santri Bersholawat Jibril Massal di HSN MTsN 5
Rabu, 22 Oktober 2025
Semangat Resolusi Jihad Kembali Berkobar, MTsN 5 Kulon Progo Gelar Upacara Hari Santri Khidmat
Rabu, 22 Oktober 2025
MTsN 5 Kulon Progo Sukses Gelar Khataman Al-Qur'an Serentak, Dukungan Nyata untuk Gerakan Kulon Progo Mengaji
Senin, 20 Oktober 2025