MTsN 5 Kulon Progo Gelar Bakti Sosial dalam Rangkaian Safari Jumat di Masjid Sekitar Madrasah
- Jum'at, 02 Mei 2025
- Administrator
- 1 komentar
Kulon Progo (MTsN 5 KP) – Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 5 Kulon Progo menggelar kegiatan bakti sosial dalam rangka Safari Jumat di Masjid Al-Amin, Dusun Sendat, Kalurahan Gerbosari, Samigaluh, pada Jumat (2/5/2025). Kegiatan ini merupakan wujud nyata kepedulian siswa-siswi MTsN 5 Kulon Progo terhadap sesama dan lingkungan.
Kepala Madrasah, Asnah Al Amien, S.Ag., M.S.I., dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan bakti sosial ini merupakan bagian integral dari praktik baik yang ditanamkan kepada para siswa.
"Kegiatan hari ini adalah wujud kepedulian terhadap sesama manusia, sejalan dengan cita-cita madrasah untuk mewujudkan generasi Islami yang cerdas secara keilmuan, spiritual, dan sosial," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, MTsN 5 Kulon Progo juga memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat sekitar Masjid Al-Amin berupa bibit tanaman produktif dan konservatif. Bantuan yang diserahkan meliputi bibit durian, bibit aren, dan bibit kayu putih. "Kami berharap bibit durian kelak dapat memberikan manfaat ekonomi bagi warga, sementara bibit aren dan kayu putih dapat membantu menjaga ekosistem tanah di sekitar Dusun Sendat," pungkas Asnah.
Rangkaian kegiatan Safari Jumat ini dilanjutkan dengan pengajian yang disampaikan oleh Kyai Mardani, penyuluh Agama Islam dari Kantor Urusan Agama (KUA) Samigaluh. Dalam tausiyahnya, Kyai Mardani menyampaikan pentingnya menuntut ilmu bagi setiap Muslim, berdasarkan hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Al-Baihaqi. Ia menekankan agar umat Islam menjadi orang yang berilmu, penuntut ilmu, pendengar ilmu, atau pencinta ilmu, dan tidak termasuk dalam golongan kelima yang akan merugi.
"Rasulullah SAW memerintahkan umatnya menjadi ‘Ālim (orang berilmu, guru, pengajar, ustaz, atau kiai). Jika belum mampu, jadilah Muta‘allim (penuntut ilmu, murid, pelajar, santri), atau Mustami‘ (pendengar yang baik). Paling tidak, jadilah Muhibb (pencinta ilmu), seperti simpatisan pengajian, donatur yayasan, atau pendukung lembaga dakwah dan pendidikan dengan harta, tenaga, atau pikiran," jelas Kyai Mardani.
Beliau menegaskan, "Janganlah menjadi golongan kelima (Khāmisan), yakni yang tidak menjadi guru, murid, pendengar, maupun pencinta ilmu. Celakalah golongan kelima ini."
Kegiatan bakti sosial dan Safari Jumat ini ditutup dengan saling berjabat tangan dan berpamitan antara pihak madrasah dengan seluruh jamaah Masjid Al-Amin Sendat. Diharapkan kegiatan ini membawa berkah dan manfaat bagi semua pihak yang terlibat serta mempererat tali silaturahmi antara madrasah dan masyarakat. (ism)
