Ubah Sampah Plastik Jadi Karya Seni Fungsional di MTs N 5 Kulon Progo
- Rabu, 17 September 2025
- Administrator
- 2 komentar
- Dilihat 18 kali

Kulon Progo (MTsN5KP) - Suasana Jumat pagi di MTs Negeri 5 Kulon Progo berbeda dari biasanya. Bukan hanya bersih, tapi juga penuh semangat kreatif. Pada Jumat (12/9/2025) ini, program "Jumat Bersinar" (Bersih, Sehat, Indah, Nyaman, Asri, Rapi) tidak sekadar melakukan kerja bakti, tetapi melangkah lebih jauh dengan menginisiasi gerakan pengelolaan sampah berkelanjutan berbasis ecobrick.
Gerakan yang dipelopori langsung oleh Kepala Madrasah, Farida Rahmawati, S.Pd, M.Pd., ini bertujuan mengajak seluruh civitas akademika untuk bertanggung jawab penuh atas sampah yang mereka hasilkan, khususnya plastik.
“Kita tidak bisa hanya memungut dan membakar sampah. Itu adalah solusi instan yang justru menimbulkan masalah baru bagi lingkungan dan kesehatan,” ujar Farida dengan penuh semangat di sela-sela kegiatan. “Melalui ecobrick, kita menyulap masalah menjadi solusi. Setiap botol plastik yang kita isi dengan sampah non-organik yang padat, bukan lagi jadi limbah, melainkan ‘bata’ yang penuh nilai untuk menciptakan karya yang bermanfaat.”
Ecobrick adalah metode mengemas sampah plastik bersih dan kering ke dalam botol plastik hingga sangat padat dan keras. Satu botol yang telah menjadi ecobrick memiliki kekuatan yang bisa menopang berat puluhan kilogram.
Farida memaparkan visi jangka panjangnya. Kumpulan ecobrick yang telah terkumpul nantinya akan disatukan dengan teknik tertentu untuk dibuat menjadi berbagai furnitur dan ornamen. “Impian kita, dalam beberapa bulan ke depan, aula madrasah ini akan memiliki bangku panjang yang terbuat dari ecobrick yang dibuat oleh tangan-tangan siswa sendiri. Bahkan, papan nama kelas atau madrasah yang cantik pun bisa kita wujudkan. Ini adalah pendidikan lingkungan yang nyata dan aplikatif,” tuturnya.
Antusiasme terpancar dari para siswa. Mereka tidak hanya memungut sampah, tetapi juga dengan cermat memilahnya. Botol-botol plastik bekas air mineral diisi dengan bungkus plastik makanan, bungkus jajanan, dan kemasan plastik lain yang sudah dicuci dan dikeringkan.
“Awalnya ribet juga harus cuci bungkus-bungkus snack biar nggak bau, tapi seru kok. Ternyata sampah yang biasa kita buang seenaknya itu kalau dikumpulkan bisa jadi sesuatu. Aku sudah bayangin, nanti duduk di kursi yang aku bikin sendiri dari ecobrick,” kata Sukma, salah satu siswi kelas IX, sambil tertawa.
Gerakan Jumat Bersinar dengan inovasi ecobrick ini tidak hanya menciptakan lingkungan madrasah yang lebih asri, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kepedulian, kreativitas, dan tanggung jawab kepada generasi muda. Sebuah langkah kecil dari sekolah di Kulon Progo yang memberikan dampak besar: mengubah pola pikir tentang sampah dari beban menjadi sumber daya yang berharga.
Setiap ecobrick yang diselesaikan adalah sebuah janji untuk masa depan yang lebih lestari. Dan di MTs N 5 Kulon Progo, janji itu dirajut, satu botol plastik demi satu botol plastik. (ism)
2 Komentar
"Mari ubah sampai menjadi barang yg bermanfaat"
Artikel Terkait

Ekoteologi MTsN 5 Kulon Progo Dibedah dalam SONJOKU di Kopi Menoreh Pak Rahmat
Selasa, 16 September 2025

Kawal Program Konservasi Air, MTsN 5 Kulon Progo bersihkan Kolam Ikan yang Bersumber dari Sisa Air Wudhu
Selasa, 16 September 2025