MTs N 5 Panen Cairan Ajaib dari Sampah Dapur di World Clean Up Day
- Senin, 06 Oktober 2025
- Administrator
- 0 komentar
- Dilihat 79 kali

Kulon Progo (MTsN5KP) – Suasana berbeda menyambut World Clean Up Day di halaman MTs Negeri 5 Kulon Progo, Jumat (3/10/2025) pagi. Berbeda dari aksi bersih-bersih biasa, peringatan hari bersih sedunia kali ini diwarnai dengan euforia panen. Bukan panen padi atau palawija, melainkan panen ecoenzyme – cairan serba guna hasil fermentasi sampah organik yang menjadi bukti nyata pemberdayaan sampah di lingkungan madrasah.
Keistimewaan momen ini semakin terasa dengan kehadiran Fita Maharani, SH., M.Hum., Kepala Bidang Tata Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo. Tidak sekadar memberi sambutan, ia turun langsung ke lokasi, menyatu dengan para siswa, dan dengan antusias mengikuti proses pemindahan cairan ecoenzyme yang telah matang dari jerigen ke dalam botol-botol kemasan.
“Ini adalah contoh nyata edukasi lingkungan yang partisipatif dan aplikatif. Siswa tidak hanya dia teori, tetapi terlibat langsung mengubah sampah menjadi sumber daya,” ujar Fita, seraya mengapresiasi inisiatif madrasah tersebut.
Selaku Kepala Madrasah, Farida Rahmawati, S.Pd., M.Pd., menjelaskan bahwa agenda panen ini merupakan puncak dari proses panjang yang dimulai tiga bulan sebelumnya. “Ecoenzyme ini sudah mencapai umur panen, sekitar tiga bulan. Ini adalah karya nyata siswa kami dalam melakukan daur ulang sampah organik dari sisa kantin dan rumah mereka. Kami sangat mengapresiasi jerih payah dan kreativitas mereka. Ecoenzyme hasil panen ini akan dimanfaatkan untuk berbagai keperluan di madrasah, mulai dari pembersih lantai, pupuk tanaman, hingga penjernih air,” tutur Farida dengan bangga.
Di balik kesuksesan program ini, terdapat peran pendampingan guru yang tak kalah penting. Erna Suswindaryati, S.E., selaku guru pendamping, tak bisa menyembunyikan kegembiraannya melihat hasil kerja keras para siswa. “Alhamdulillah, hasil panen triwulan ini sangat mengembirakan. Aromanya bagus, warnanya jernih keemasan. Semoga ke depan, produksi dan kualitasnya bisa lebih bagus lagi,” ujarnya penuh harap.
Dukungan terhadap gerakan hijau madrasah ini tidak hanya datang dari internal sekolah. Ditemui terpisah, Wakil Komite Madrasah, Haryanto, menegaskan komitmennya. “Kami selaku komite mendukung penuh kegiatan madrasah, karena komite merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari madrasah ini, terutama dalam bidang lingkungan. Program seperti ini sejalan dengan visi kami untuk menciptakan lingkungan belajar yang sehat dan berkelanjutan,” tegasnya.
Kolaborasi yang solid antara pemerintah daerah, pimpinan madrasah, guru, siswa, dan komite ini menunjukkan bahwa upaya pelestarian lingkungan akan lebih efektif ketika dilakukan secara gotong royong. World Clean Up Day di MTs N 5 Kulon Progo bukan sekadar seremonial, melainkan sebuah deklarasi bahwa sampah, jika dikelola dengan ilmu dan ketelatenan, bisa berubah menjadi berkah. (ism)
Artikel Terkait

Laksanakan Nyantri Kloter 4, MTsN 5 Kulon Progo Padukan Spiritual dengan Entrepreneurship
Selasa, 07 Oktober 2025
Pembibitan Vanili dan Kemukus di Green House menjadi Langkah Awal Kerja Sama MTsN 5 Kulon Progo dengan DLH
Selasa, 07 Oktober 2025

DLH Kulon Progo Apresiasi Inovasi Hijau MTsN 5 Kulon Progo dalam Field Trip Adiwiyata: Langkah Nyata Menuju Madrasah Adiwiyata Berprestasi
Senin, 06 Oktober 2025

Oktavian-Rifal Persembahkan Medali Perunggu untuk MTs N 5 Kulon Progo di PKM Kabupaten
Senin, 06 Oktober 2025

MTsN 5 Kulon Progo Raih Juara 3 Voli Putra pada Pekan Kompetisi Madrasah 2025
Jum'at, 03 Oktober 2025

Juara Harapan Kaligrafi se-Kulon Progo Dipegang oleh Siswa MTsN 5 Kulon Progo
Jum'at, 03 Oktober 2025