MTsN 5 Kulon Progo Terima 100 Bibit Ikan Gurameh untuk Program Adiwiyata
- Rabu, 15 Oktober 2025
- Administrator
- 0 komentar
- Dilihat 25 kali
Kulon Progo (MTsN5KP) – Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 5 Kulon Progo semakin mengukuhkan komitmennya dalam menjaga lingkungan dan mendukung program Adiwiyata. Hal ini diwujudkan dengan diterimanya bantuan 100 ekor bibit ikan gurameh dari Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Kulon Progo. Penyerahan bantuan bibit unggul ini dilakukan di Balai Benih Ikan (BBI) Kalibawang pada Jumat siang (10/10/2025). Bantuan ini menjadi modal penting bagi pengembangan budidaya perikanan sebagai bagian integral dari edukasi lingkungan di madrasah.
Bantuan bibit gurameh ini merupakan realisasi konkret dari tindak lanjut proposal yang sebelumnya diajukan oleh pihak MTsN 5 Kulon Progo. Proses pengajuan proposal tersebut telah melalui tahapan verifikasi, termasuk survei lokasi kolam yang akan digunakan. Tim dari DKP Kulon Progo tercatat telah melakukan kunjungan dan survei langsung ke lokasi budidaya di MTsN 5 Kulon Progo pada Senin pagi (22/09/2025) untuk memastikan kesiapan sarana dan prasarana. Setelah dinilai layak, DKP menyetujui pemberian bantuan seratus bibit ikan air tawar yang bernilai ekonomis tinggi tersebut.
Ketua Tim Adiwiyata MTsN 5 Kulon Progo, Tri Setyo, S.Pd., menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya atas respons cepat dari DKP. "Alhamdulillah, hari ini kami secara resmi menerima bibit gurameh yang sudah lama kami nantikan. Bantuan ini sangat strategis karena akan kami integrasikan langsung dalam kurikulum pembelajaran, khususnya mata pelajaran yang berkaitan dengan lingkungan dan keterampilan," ujar Tri Setyo. Ia menambahkan bahwa budidaya ini tidak hanya untuk tujuan konservasi tetapi juga sebagai sarana edukasi praktis bagi para siswa.
Lebih lanjut, Tri Setyo, S.Pd., memaparkan bahwa budidaya ikan gurameh ini akan dikelola secara swadaya oleh tim Adiwiyata bersama dengan siswa-siswi. "Program ini menjadi laboratorium alam bagi anak-anak untuk belajar tentang ekosistem air, manajemen budidaya, hingga potensi ekonomi dari hasil panen," tegasnya penuh harap. (jkp)
